GooleTranslate

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google
Sumber : http://m-wali.blogspot.com/2011/12/cara-pasang-widget-google-translet-di.html#ixzz1rdzFzDPw

Selasa, 10 April 2012

Metode Diskusi Terbimbing


Metode Diskusi Terbimbing
      a.   Pengertian Metode Diskusi Terbimbing
                  Di dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, tentu saja seorang guru selalu ingin agar ia berhasil dalam mengajarkan semua ilmu pengetahuan, kecakapan dan keterampilan yang diajarkan kepada siswa-siswanya sehingga dapat dimengerti,  diingat dan direproduksi oleh siswa-siswanya.
                  Bukanlah pekerjaan yang mudah untuk memperoleh hasil mengajar seperti yang dicita-citakan. Siswa-siswa bukanlah sehelai kertas putih yang dapat ditulisi semau penulis atau seperti botol kosong yang dapat diisi air sekehendak sipengisi. Karena mengajarkan suatu bahan pelajaran dengan baik dibutuhkan dari guru suatu usaha pengorganisasian yang matang dari semua komponen dari suatu situasi mengajar. Komponen-komponen itu antara lain : tujuan, materi, metode, mengajar, alat pelajaran dan evaluasi. Dalam segala kegiatan mengajar komponen metode memainkan peranan yang penting. Tanpa metode mengajar yang tepat seluruh proses dan hasil belajar akan sia-sia belaka.
                  Sebelum kita membahas pengertian metode diskusi terbimbing, ada baiknya kita mengemukakan dahulu pengertian metode mengajar itu sendiri.
                  Metode mengajar adalah alat yang dapat merupakan bagian dari perangkat alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi belajar mengajar. Dan karena strategi belajar mengajar merupakan sarana atau alat untuk mencapai tujuan-tujuan belajar, maka metode mengajar merupakan alat pula untuk mencapai tujuan belajar (Hasibuan, 2000: 3).
                  Hakekat pengajaran pada kenyataannya bahwa pada pihak guru, kita lihat usaha untuk menimbulkan perubahan pada siswa sedangkan pada pihak siswa kita lihat suatu keinginan untuk berubah atau mengubah diri. Oleh sebab itulah maka pengetahuan tentang metode-metode mengajar atau yang disebut metode pengajaran sangat diperlukan oleh para pendidik. Berhasil tidaknya siswa belajar sangat tergantung pada tepat tidaknya metode mengajar yang dipergunakan oleh guru
                  Menurut Sanjaya (2008: 154) metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu  permasalahan.
                  Selanjutnya Fathurrahman (2007: 179) mengatakan bahwa:
                  Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpul-kan pendapat, membuat kesimpulan atau penyusun berbagai alternatif pemecahan atas sesuatu masalah.

                  Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode diskusi benar-benar beralih dari guru kepada siswa. Di dalam metode diskusi siswa-siswa mendapat tempat yang wajar dalam kehidupan sekolah. Demikian pula fungsi guru sebagai pendidik, akan lebih memperoleh tempatnya disamping sebagai seorang yang menyampaikan suatu bahan pelajaran kepada siswa-siswanya.
                  Suasana kehidupan di dalam kelas akan terasa sebagai suatu kehidupan yang nyata. Siswa tidak hanya menjadi pendengar atau yang ditanyai saja. Arus komunikasi tidak hanya datang mengalir dari pihak guru kepada siswa, melainkan merupakan arus lalu lintas pembicaraan dengan siswa.
                  Selanjutnya menurut Mulyono (2003:184) diskusi terbimbing adalah :
                  Merupakan cara mengajar dalam pembahasan dan penyajian materinya melalui pemberian problema atau pertanyaan masalah yang harus dijawab/diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan secara bersama.

                  Menurut Karo-Karo (1984) dalam situs internet www.diskusi terbimbing.com diakses tanggal 7 Mei 2010 bahwa :
                  Metode diskusi terbimbing adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan menugaskan siswa atau kelompok pelajar melaksanakan percakapan ilmiah untuk mencapai kebenaran dalam rangka mewujudkan tujuan pengajaran.

                  Dengan model diskusi ini berarti ada proses interaksi antara dua atau lebih indVIidu yang terlibat saling tukar menukar pengalaman, maupun informasi, untuk memecahkan masalah. Pelaksanaan model diskusi dalam proses belajar mengajar akan dapat mempertinggi partisipasi siswa secara indVIidual dan mengembangkan rasa sosial.
                  Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode diskusi terbimbing adalah salah satu cara yang digunakan seorang guru dalam menyajikan bahan pelajaran dengan pemberian masalah atau problem yang harus dijawab atau diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan secara bersama.
      b.   Manfaat, kelebihan dan kekurangan metode diskusi
            1).  Manfaat metode diskusi
                  Manfaat metode diskusi antara lain untuk:
                  a)   Melatih siswa agar berani mengemukakan pendapat di muka umum secara sistematis, menentukan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, bertindak konsisten dan konsekuen dengan hal-hal yang telah diputuskan, serta dapat mengembangkan hal-hal yang telah diperoleh sekarang ke arah yang lebih sempurna.
                  b)   Merangsang siswa agar lebih bersedia menggali, memahami, dan mencari alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sedang didiskusikan.
                  c)   Memberi kesempatan kepada para pelajar untuk lebih mempelajari hubungan antara manusia dan mengembangkan diri ke arah wawasan pribadi secara mantap.
                  d)   Mengembangkan diri siswa sehingga menjadi lebih alih dan cakap untuk mengelola bidang-bidang kegiatan yang sesuai dengan kemampuannya.
                  e)   Lebih memahami orang lain dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh yang bersangkutan (Fathurrahman, 2007: 182).

                        Berdasarkan pendapat di atas dapat dilihat bahwa metode diskusi sangat bermanfaat untuk mengembangkan, merangsang dan melatih siswa agar berani mengemukakan pendapat, dan memahami orang lain dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
            2).  Kelebihan-kelebihan metode diskusi
                  a)   Melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar mengajar.
                  b)   Memupuk kepercayaan kepada diri sendiri
                  c)   Mengembangkan berbagai pendapat dari berbagai sumber
                  d)   Menghasilkan pandangan baru
                  e)   Memudahkan pencapaian tujuan
                  f)   Melatih siswa belajar bertukar pikiran dan berfikir secara terarah
                  g)   Memupuk sikap toleran, mau menerima dan memberi
                  h)   Mengembangkan kebebasan intelek siswa
                  i)    Memberi kesempatan kepada mereka untuk menjalin hubungan atau kerjasama berikutnya (Fathurrahman, 2007: 183).

            3).  Kelemahan-kelemahan metode diskusi
                  Kelemaham metode diskusi adalah:
                  a)   Hasil diskusi tidak bisa dicapai dengan baik, sebab diskusi menyimpang dari pokok bahasan.
                  b)   Diskusi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya jika peserta tidak mempunyai latar belakang pengetahuan tentang masalah yang didiskusikan.
                  c)   Diskusi tidak akan melibatkan segenap peserta bila pemimpin kurang bijaksana.
                  d)   Diskusi mungkin dikuasai atau diambil alih oleh orang-orang tertentu saja (Sanjaya, 2008: 155).

                        Bertolak dari pendapat di atas dapat dilihat bahwa metode diskusi disamping  memiliki kelebihan juga memiliki kelemahan metode diskusi dapat melatih belajar bertukar pikiran, namun diskusi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya jika peserta tidak mempunyai latar belakang pengetahuan tentang masalah yang didiskusikan. Metode diskusi dapat mengembangkan berbagai pendapat dari berbagai sumber akan tetapi diskusi tidak bisa dicapai dengan baik, jika diskusi menyimpang dari pokok bahasan.
      c.   Langkah-langkah penggunaan metode diskusi kelompok
                        Sanjaya (2008: 156) mengemukakan langkah-langkah penggunaan metode diskusi kelompok adalah:           
                        1)   Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan memberikan pengarahan seperlu-nya mengenai cara-cara pemecahannya. Dapat pula pokok masalah yang akan didiskusikan itu ditentukan bersama-sama oleh guru dan siswa. Yang penting judul atau masalah yang akan didiskusikan itu harus dirumuskan sejelas-jelasnya agar dapat dipahami baik-baik oleh setiap siswa.
                        2)   Dengan pimpian guru para siswa membentuk kelompo-kelompok diskusi, memilih pimpinan diskusi (Ketua, sekretaris (pencatat), pelapor (kalau perlu), mengatur tempat duduk, ruangan, sarana dan sebagainya). Pimpinan diskusi sebaiknya berada di tangan siswa yang:
                              a. Lebih memahami/menguasai masalah yang akan didiskusikan.
                              b. Berwibawa dan disenangi oleh teman-temannya
                              c. Berbahasa baik dan lancar bicaranya
                              d. Dapat bertindak tegas, adil dan demokratis

                              Tugas pimpinan diskusi antara lain ialah:
                              a. Pengatur dan pengarah acara diskusi
                              b. Pengatur lalu lintas percakapan
                              c. Penengah dan penyimpul berbagai pendapat
                        3)   Para siswa berdiskusi di dalam kelompoknya masing-masing, sedangkan guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang lain (kalau ada lebih dari satu kelompok) menjaga ketertiban serta memberikan dorongan dan bantuan sepenuhnya agar setiap anggota kelompok berpartisipasi aktif dan agar diskusi berjalan lancar. Setiap anggota kelompok harus tahu persis apa yang akan didiskusikan dan bagaimana caranya berdiskusi. Diskusi harus berjalan dalam suasana bebas, setiap anggota harus tahu bahwa hak bicaranya sama.
                        4)   Kemudian tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya. Hasil-hasilnya yang dilaporkan itu ditanggapi oleh semua siswa (terutama dari kelompok lain). Guru memberi ulasan atau penjelasan terhadap laporan-laporan tersebut.
                        5)   Akhirnya para siswa mencatat hasil (hasil-hasil) diskusi, dan guru mengumpulkan laporan hasil diskusi dari tiap-tiap kelompok sesudah para siswa mencatatnya untuk file kelas.
                  Berdasarkan langkah-langkah yang dikemukakan di atas, maka penulis memberikan kesimpulan bahwa dalam penggunaan metode diskusi kelompok kita harus menerapkan langkah-langkah metode diskusi kelompok agar tujuan yang kita harapkan dapat tercapai sebagaimana mestinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar