A. Pengertian Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange
Model
pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange merupakan salah satu model pembelajaran
kooperatif. Isjoni (2009) mengatakan bahwa :
“Model ini terdiri
dari 3 orang dalam satu kelompok, yang diberi nomor 0,1 dan 2. nomor 1
berpindah searah jarum jam dan nomor 2 sebaliknya berlawanan arah jarum jam
sedangkan nomor 0 tetap di tempat”. Setiap kelompok diberikan pertanyaan untuk
didiskusikan setelah itu kelompok dirotasikan kembali dan terjadi trio yang
baru. Dan setiap trio baru tersebut diberikan pertanyaan baru untuk
didiskusikan, dengan cara pertanyaan yang diberikan ditambahkan sedikit tingkat
kesulitannya.
|
b. Langkah-langkah
model pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange
Adapun
langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange adalah
sebagai berikut:
1. Pembentukan kelompok oleh guru yang terdiri dari 3 orang murid
masing-masing diberi simbol 0, 1 dan 2
2. Penyampaian prosedur yang akan dilakukan yaitu rotating trio exchange
dengan cara :
a. Setelah terbentuknya kelompok maka guru memberikan bahan diskusi
untuk dipecahkan trio tersebut.
b. Selanjutnya berdasarkan waktu maka murid yang mempunyai simbol 1
berpindah searah jarum jam dan simbol nomor 2 berlawanan jarum jam sedangkan
nomor 0 tetap di tempat.
c. Guru memberikan pertanyaan baru untuk didiskusikan oleh trio baru
tersebut.
d. Rotasikan kembali seusai setiap pertanyaan yang disiapkan.
3. Penyajian hasil diskusi oleh kelompok
4. Memberikan tugas kepada murid
c. Aktivitas
murid dalam model pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange
Aktivitas murid
dalam kelas terbagi menjadi dua kegiatan, yaitu kegiatan di dalam tugas (on
task) dan kegiatan di luar tugas (off task). Dalam kaitannya dengan aktivitas murid
dalam tugas dibedakan menjadi dua jenis aktivitas murid di dalam kelompok
kooperatif yaitu aktivitas aktif dan aktivitas pasif.
1. Aktivitas aktif
Di dalam tugas, ada empat
kategori untuk aktivitas aktif yang dapat diamati sebagai berikut :
a. Menyelesaikan masalah secara mandiri
b. Membuat catatan tertulis
c. Memberi penjelasan
d. Mengajukan pertanyaan atau menawarkan (meminta bantuan)
2. Aktivitas pasif
Yang dikategorikan
aktivitas pasif murid dalam tugas adalah :
a. Mendengar penjelasan
b. Membaca materi pelajaran
Sedangkan aktivitas murid
di luar dapat dilihat dari :
a. Murid membicarakan hal-hal yang tidak berkaitan dengan materi ajar
b. Murid membaca sumber lain yang tidak berkaitan dengan tugas yang
dihadapi
c. Murid bermain tidur-tiduran atau melamun
Pembelajaran
kooperatif diarahkan untuk mencapai
empat kondisi untuk membangkitkan perubahan konseptual berdasarkan pada
konstruktivisme, yaitu :
a. Orientasi, yaitu pengenalan langkah-langkah yang ingin dihadapi
b. Pemunculan gagasan, yaitu murid diberikan kesempatan untuk
menyatakan secara eksplisit gagasan kepada teman atau gurunya.
c. Penyusunan ulang, yaitu perubahan atau peluasan gagasan, meliputi
aktivitas yang memberikan kepada murid untuk saling bertukar pikiran dengan
teman-teman sebaya dan membentuk serta menilai ide baru.
d. Aplikasi, yaitu memberi kesempatan kepada murid untuk menerapkan
konsep yang baru yang telah dibentuk ke dalam konteks yang baru.
Dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya mempelajari materi
saja, tetapi murid juga mempelajari keterampilan-keterampilan khusus yang
disebut keterampilan kooperatif.
Menurut Lungdren
(Trianto, 2007: 46), keterampilan-keterampilan selama kooperatif tersebut
antara lain sebagai berikut:
1). Keterampilan kooperatif tingkat awal
a. Berada dalam tugas, yaitu menjalankan tugas sesuai dengan tanggung
jawabnya.
b. Mengambil giliran dan berbagi tugas, yaitu menggantikan teman
dengan tugas tertentu dan mengambil tanggung jawab tertentu dalam kelompok.
c. Mendorong adanya partisipasi, yaitu memotivasi semua anggota
kelompok untuk memberikan konstribusi.
d. Menggunakan kesepakatan, yaitu menyamakan persepsi/ pendapat.
2). Keterampilan
tingkat menengah
a. Mendengarkan
dengan aktif, yaitu menggunakan pesan fisik dan verbal agar pembicara
mengetahui anda secara energik menyerap informasi.
b. Bertanya,
yaitu meminta atau menanyakan informasi atau klarifikasi lebih lanjut.
c. Menafsirkan,
yaitu menyampaikan kembali informasi dengan kalimat berbeda.
d. Memeriksa
ketetapan, yaitu membandingkan jawaban, memastikan bahwa jawaban tersebut
benar.
3). Keterampilan tingkat mahir
Keterampilan
kooperatif tingkat mahir ini antara lain mengelaborasi, yaitu memperluas
konsep, membuat kesimpulan dan menghubungkan pendapat-pendapat dengan topik
tertentu.
Salah satu
aspek penting dalam model pembelajaran kooperatif adalah bahwa disamping model pembelajaran
kooperatif membantu mengembangkan tingkah laku kooperatif dan hubungan yang
lebih baik diantara murid, secara bersamaan. Model pembelajaran ini juga
membantu murid dalam meningkatkan akademiknya. Slavin (Ibrahim, 2005: 6) menyatakan
:
Mengamati dan melaporkan
hasil penelitian kelas kooperatif menunjukkan hasil belajar yang lebih tinggi
daripada kelas non kooperatif untuk berbagai bidang studi. Dari 45 orang yang
diamati oleh Slavin, 37 diantaranya menyatakan bahwa model kooperatif
menunjukkan hasil yang lebih tinggi dan 8 orang menunjukkan hasil ini negatif
hasilnya.
Hasil penelitian lain seperti dikemukakan oleh
Linda Lundgren (Arifah, 2006: 18) juga menunjukkan bahwa “pembelajaran
kooperatif memiliki dampak yang amat positif untuk murid yang rendah hasil
belajarnya”. Hal tersebut berkaitan dengan konsep teori motivasi bahwa
pembelajaran kooperatif memotivasi murid untuk belajar lebih giat. Unsur motivasi dalam pembelajaran kooperatif
terletak bagaimana bentuk hadiah atau struktur pencapaian tujuan saat murid
melaksanakan kegiatan. Pada pembelajaran kooperatif murid yakin bahwa tujuan
tersebut secara ringkas dapat disimpulkan bahwa suatu kerangka teoritis dan
empirik yang kuat untuk pembelajaran kooperatif mencerminkan pandangan bahwa
manusia belajar dari pengalaman-pengalaman mereka dan partisipasi aktif dalam
kelompok kecil membantu murid belajar keterampilan sosial yang penting dan
secara bersama mengembangkan sikap demokrasi dan kemampuan berpikir logis.
bisa minta referensi buku tentang model pembelajaran ini pak ? terimakasih :)
BalasHapusmeiiratna@yahoo.com
Alhamdulillah terimakasih, bisa buat pengetahuan dan pemenasan sebelum menerapkan metode Ini di kelas bersama teman teman...joss
BalasHapusBoleh minta referensi model ini pak? Makasih
BalasHapusboleh minta referensi buku model pembelajaran ini pak,,terimakasih
BalasHapusbalikpapanseptember@yahoo.com
terimakasih buat materinya 😊
BalasHapuskalau boleh minta bantu, buku yang terkait dengan materi tersebut boleh dikirim di email irwansyahgiawa99@gmail.com
boleh minta referensi buku model pembelajaran ini pak:)
BalasHapusterimakasih
syafridadea22@gmail.com
boleh saya minta referensi buku model pembelajaran ini :) terimakasih sebelumnya
BalasHapusmitariyani68@gmail.com
boleh saya minta referensi buku model pembelajaran ini :) terimakasih sebelumnya
BalasHapusmitariyani68@gmail.com
materinya bermanfaat pak :D
BalasHapusboleh saya minta referensi buku model pembelajaran ini :) terimakasih sebelumnya
zuhri.alfian197@gmail.com
Boleh saya minta referensi buku mengenai model pembelajaran RTE
BalasHapustrimakasih 🙏
ratmaningsi.21@gmail.com
Betway Casino Promo Code India 2021 - JTM Hub
BalasHapusBetway India 2021. Learn how 광명 출장샵 to 청주 출장마사지 login to your Betway account and make your 서울특별 출장안마 bet. Get the exclusive 용인 출장안마 Betway bonus code and Rating: 8.4/10 · Review by JT Hub 오산 출장샵
you can look here dog dildo,horse dildo,cheap sex toys,vibrators,cheap sex toys,dog dildo,dog dildo,horse dildo,dildo recommended you read
BalasHapusMaterinya sangat bagus dan bermanfaat, boleh saya minta referensi tentang RTE, terimakasih
BalasHapusanasaroja581@gmail.com